2016-05-02

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Jenis karies gigi dan penyakit gusi adalah dua penyakit gigi yang paling umum dikeluhkan. Laporan survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) Depkes RI tahun 2001 menyatakan, bahwa prevalensi penyakit gigi dan mulut, menjadi penyakit tertinggi meliputi 60% penduduk.

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Penyakit-penyakit gigi karena trauma, karies gigi dan penyakit periodontal dapat menyebabkan terjadinya kehilangan gigi. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi fonetik, mastikasi dan estetik serta menyebabkan perubahan linggir alveolar (Jubhari,2007). Untuk mencegah efek negatif dari akibat kehilangan gigi dilakukan pembuatan gigi tiruan.

Keadaan itu menggambarkan, pelayanan kesehatan gigi baru ditangani pada kondisi penyakit yang sudah dalam keadaan kronis. Penyebab utama penyakit gigi ini antara lain masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai arti penting menjaga kesehatan gigi dan mulut, ketidaktahuan, serta mahalnya biaya.

Jenis Penyakit Gigi

Beberapa jenis penyakit gigi dan mulut yang paling sering dialami oleh masyarakat antara lain :

Sakit Gigi

Sakit gigi bisa terjadi karena:
  • Karies gigi
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang paling sering ditemui. Penyakit gigi ini ditandai dengan adanya kerusakan pada jaringan keras gigi itu sendiri (lubang pada gigi).
  • Abses
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal
Abses gigi adalah kumpulan nanah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sakit gigi dan gangguan lainnya. Jika seseorang diduga memiliki penyakit abses gigi, segeralah anda mendatangi dokter gigi untuk dilakukan perawatan. Jika tidak segera diobati, kondisi abses ini cenderung akan semakin memburuk dan dapat menyebabkan kehilangan gigi.
  • Perikoronitis 
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Perikoronitis adalah gangguan gigi dimana jaringan gusi di sekitar gigi bungsu membengkak dan terinfeksi. Penyakit gigi bungsu adalah set gigi geraham ketiga dan terakhir yang kebanyakan orang dapat pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan.
  • Peradangan sinus (sinusitis maksilaris)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Sinusitis maksilaris lebih disebabkan oleh masalah gigi atau disebut dengan sinusitis dentogen. Ini merupakan peradangan pada sinus maksilaris yang berasal dari infeksi penyakit gigi. Penyebabnya karena ada gigi ganggren (rusak/luka) pada sisi yang sama dengan sinus.
  • Plak dan karang gigi (calculus)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Plak adalah istilah umum untuk menggambarkan kumpulan kuman yang tak berbentuk, kenyal dan lengket yang terkumpul pada gigi, di atas dan di bawah gusi. Jika plak tidak dibersihkan, kuman plak menghasilkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi atau toksin yang menyebabkan penyakit karang gigi dan gingivitis.
  • Peradangan gusi samping gigi (gingivitis)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Gingivitis adalah radang yang terjadi pada gusi yang menjalar ke gigi sebagai akibat dari infeksi bakteri. Penyakit ini adalah salah satu penyakit periodontal, yaitu bisa menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Adapun hal yang paling sering menyebabkan penyakit ini adalah buruknya kebersihan mulut.
  • Gigi berlubang (caries dentis)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Kuman dalam plak gigi menghasilkan asam dari gula yang menyebabkan kehilangan mineral, disebut demineralisasi. Bila terjadi demineralisasi, maka gigi menjadi berlubang dan bersarangnya penyakit.
  • Radang mulut (stomatitis)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Radang mulut disebabkan infeksi jamur dan pengobatannya biasanya menggunakan tablet hisap antifungal. Penyakit radang mulut memiliki ciri yaitu lidah berwarna pucat dan terdapat bercak kuning keputihan yang bisa dikeruk dengan mudah. Rasa perih terasa pada bercak tersebut jika terkena makanan atau saat menyikat gigi.
  • Bau mulut (halitosis)
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Halitosis adalah bau nafas yang tidak sedap. Halitosis terutama adalah hasil dari fermentasi anaerobik partikel makanan oleh bakteri gram negatif di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang atsiri seperti hidrogen sulfida dan merkaptan metil. Yang kesemuanya akan menimbulkan penyakit gigi.
  • Gigi Patah
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal
Seseorang yang merasakan nyeri yang tajam dan berlangsung singkat ketika mengunyah atau memakan sesuatu yang dingin, mungkin memiliki gigi yang patah sebagian (fraktur inkomplit, greenstick). Selama giginya patah sebagian dan bagian dari gigi tersebut belum terbelah, dapat diperbaiki dengan penambalan (restorasi) agar tidak menjadi penyakit.

Gigi depan bagian atas, terutama gigi seri, cenderung mudah mengalami cedera dan patah. Jika setelah suatu cedera sebuah gigi tidak peka terhadap udara, kemungkinan besar hanya permukaan bagian luarnya (email) saja yang telah mengalami kerusakan. Bahkan jika email telah mengalami kerusakan kecilpun, tidak dibutuhkan pengobatan penyakit secara segera.

Patah pada lapisan pertengahan gigi (dentin) biasanya akan menimbulkan nyeri jika gigi menyentuh udara dan makanan. Jika patah terjadi pada lapisan gigi paling dalam (pulpa), pada bagian yang patah akan tampak sebuah bintik merah dan seringkali terlihat darah. Pengobatan saluran akar mungkin perlu dilakukan untuk mengangkat pulpa yang tertinggal sebelum pulpa mati dan menyebabkan penyakit dan nyeri yang hebat. Jika penderita berusia dibawah 12 tahun, pengobatan saluran akar ditunda sampai akar dari gigi yang terkena terbentuk sempurna.
  • Gigi Tanggal
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Jika suatu cedera menyebabkan tanggalnya gigi ke dalam kantong gigi atau menyebabkan perdarahan jaringan gusi di sekitarnya, penderita harus segera mendatangi dokter gigi. Kerusakan gigi susu bagian depan biasanya tidak menimbullkan masalah. Bila kerusakannya lebih parah, gigi susu tersebut dapat dicabut tanpa membahayakan gigi tetap atau dengan menyisakan tempat untuk tumbuhnya gigi tetap. Jika gigi susu di bagian belakang mulut mengalami kerusakan, dimasukan suatu alat yang disebut space-maintainer, sehingga gigi tetap tumbuhnya tidak saling tumpang tindih dan tidak sakit.
  • Rahang Patah
Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Rahang yang patah menyebabkan sakit hebat dan biasanya menyebabkan maloklusi. Mulut dan gigi seringkali tidak dapat dibuka lebar atau bergeser ke satu sisi jika dibuka atau ditutup.

Sebagian patah rahang terjadi di rahang bawah (mandibula). Patah rahang atas (maksila) bisa menyebabkan:
  1. Gigi tidak nyamanan karena sakit
  2. Penglihatan ganda (karena otot mata menempel di dekatnya)
  3. Mati rasa di kulit dibawah mata (karena cedera pada persarafannya)
  4. Ketidakteraturan pada tulang pipi yang bisa dirasakan jika jari-jari tangan meraba pipi.
Selain menjadi penyakit gigi, setiap cedera yang menyebabkan patah rahang, juga bisa melukai tulang belakang di leher, sehingga sebelum dilakukan pengobatan terhadap patah rahang, sering dilakukan pemeriksaan rontgen leher. Suatu pukulan kuat yang menyebabkan patah rahang juga dapat menyebabkan geger otak atau perdarahan interkranial.

Jika diduga terjadi patah rahang, agar tidak terlalu sakit, maka penderita harus menahan rahangnya dengan mengatupkan giginya dan rahang tidak boleh digerakkan. Rahang bisa ditahan dengan tangan atau dengan perban yang dililitkan sebanyak beberapa kali di bawah rahang dan ke atas kepala, tetapi jangan sampai menghalangi jalan udara. Penderita secepat mungkin mencari bantuan medis karena fraktur bisa menyebabkan perdarahan di dalam dan penyumbatan jalan nafas.

Di rumah sakit, rahang atas dan rahang bawah akan diikat dengan kawat (wiring), dan dibiarkan selama 6 minggu agar tulang sembuh sempurna. Selama pemasangan kawat, penderita hanya dapat minum cairan melalui sedotan. Banyak patah rahang yang dapat diperbaiki melalui pembedahan dengan sebuah piringan; rahang tidak boleh digerakkan hanya selama beberapa hari, setelah itu penderita bisa makan makanan lunak selama beberapa minggu agar gigi dan rahang tetap normal.

Antibiotik biasanya diberikan pada patah majemuk, dimana patah tulang menjalar ke gigi atau kantongnya dan merupakan patah terbuka yang berhubungan dengan daerah yang tercemar rasa sakit (misalnya mulut).

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Efek Samping Obat Sakit Gigi

Jika kita tidak jeli dalam memilih obat sakit gigi yang tepat, maka justru akan membuat masalah pada gigi. Berikut rinciannya:

Pembengkakan
Pembengkakan biasa terjadi setelah dilakukan tindakan tertentu terhadap gigi, terutama pencabutan gigi dan pembedahan periodontal. Meletakkan bongkahan es batu (atau sekantong plastik kacang polong atau jagung beku) pada pipi dapat mencegah terjadinya pembengkakan dan meredakan sakit.

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Bongkahan es tersebut diletakkan pada pipi selama 25 menit dan kemudian dilepaskan selama 5 menit. Jika setelah 3 hari pembengkakan menetap atau meningkat, atau jika sakitnya hebat, mungkin telah terjadi infeksi dan penderita harus segera menemui dokter giginya.

Dry-socket
Dry-socket (pemaparan terhadap tulang di dalam kantong gigi yang menyebabkan tertundanya penyembuhan), bisa terjadi setelah pencabutan gigi belakang sebelah bawah. Biasanya rasa tidak nyaman akan berkurang dalam 2-3 hari setelah pencabutan gigi dan kemudian secara tiba-tiba bertambah buruk, biasanya disertai dengan sakit telinga.

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Biasanya hal ini akan menghilang dengan sendirinya setelah 1 sampai beberapa minggu, tetapi dokter gigi bisa memasukkan verban anestetik ke dalam kantong untuk menghilangkan rasa sakit dan ngilu. Verban ini diganti setiap 1-2 hari selama 1 minggu.

Perdarahan
Perdarahan setelah pembedahan penyakit gigid an mulut sering terjadi. Biasanya hal ini bisa dihentikan dengan menekan tempat pembedahan selama beberapa jam pertama, yaitu dengan menggigit kapas selama 1 jam.

Penyakit Gigi Umum dan Khusus Wajib Kenal

Perdarahan dalam mulut dapat mengecoh karena sejumlah kecil darah akan bercampur dengan air liur sehingga perdarahan tampak lebih banyak dari sesungguhnya. Jika perdarahan berlangsung terus menerus, untuk meredakan rasa sakit di daerah yang mengalami perdarahan dibersihkan kemudian sepotong kasa tipis yang bersih atau sebungkus kantong teh yang sudah dibasahi kembali digigit di daerah tersebut. Jika perdarahan berlangsung terus sampai lebih dari beberapa jam, penderita harus segera menemui dokter giginya.

Orang yang secara rutin mengkonsumsi antikoagulan atau aspirin (meskipun hanya 1 tablet aspirin/hari), harus menyampaikannya kepada dokter penyakit gigi pada 1 minggu sebelum dilakukan pembedahan karena obat-obat tersebut meningkatkan kecenderungan terjadinya perdarahan. Dosis obat tersebut bisa disesuaikan atau dihentikan untuk sementara waktu.

0 comments:

Post a Comment


Top